Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi listrik. sistem PLTS terdiri dari energi matahari, modul surya, baterai charge regulator, baterai, inevrter dan beban. Modul surya terbuat dari bahan semikonduktor tipe n dan p, energi matahari yang jatuh di permukaan modul akan menggerakkan elektron-hole sehingga terjadi arus konstan DC. Dari modul surya arus listrik DC dialirkan melalui batteru charge regulator (BCR) yang berfungsi mengontrol pengisian baterai. arus listrik DC dari BCR dialirkan ke baterai untuk disimpan. Kemudian dari baterai arus listrik DC dialirkan ke Inverter untuk menjadi tegangan AC guna memenuhi beban AC atau langsung disuplai ke beban DC. Gambar 1 memperlihatkan blok diagram umum dari sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Gambar 1 Blok diagram sistem PLTS
1. Energi matahari
Energi matahari merupakan energi utama untuk mendukung sistem PLTS agar bisa menghasilkan energi listrik
2. Modul surya
Sell surya berfungsi sebagi piranti semi konduktor yang merubah secara langsung energi matahari menjadi energi listrik searah (Direct Current, DC).
Gambar 2. Modul surya
(Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/90/Solar_cell.png/220px-Solar_cell.png)
3. Battery Charge Regulator
BCR berfungsi sebagai pengontrol pengisian/charge baterai atau bisa dikatakan sebagai sistem proteksi bagi baterai yang bertujuan untuk menghindari baterai dari kerusakan. Prinsip kerja dari BCR adalah apabila baterai telah terisi penuh oleh muatan listrik, maka BCR akan memutuskan hubungan antara panel surya dengan baterai sehingga pengisian baterai berhenti. Sebaliknya, apabila muatan listrik yang ada pada baterai dibawah kondisi yang ditentukan, maka BCR akan menghubungkan solar panel dengan baterai dan mengisi baterai dengan muatan listrik.
Gambar 3 Battery Charge Regulator
(Sumber: http://zombiehunters.org/wiki/images/Charge_Controller.jpg)
4. Baterai
Baterai berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik yang berasal dari modul surya yang nantinya digunakan untuk mensuplai peralatan listrik sesuai dengan kebutuhan, atau diubah menjadi listrik AC oleh inverter.
Gambar 4. Baterai
5. Inverter
Inverter berfungsi sebagai pengubah tegangan DC (direct current) ke AC (Aalternative current). Dalam banyak aplikasi, inverter juga memperbesar tegangan input.
Gambar 5. Inverter
(Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwk80mtrppQaruAkVgRmKt_fjUY8l2bNQsBbI9mYKEkEIwtoLKI4UXp5nmlSrhFD_MUB57nGSO3V79IFDec8sqcfpNe_ylR2PlJIkVnnl8_YUbqcEnFlhb9AYYtcWdsCettHDmzl7d9Dc/s1600/2579527_gp-sw2000-sine-wave-power-inverter.jpg)
6. Beban
Beban merupakan implementasi dari sistem PLTS dan jenis beban disesuaikan dengan kebutuhan.
0 komentar:
Posting Komentar