Save The Earth

Alasan Harus Melirik energi terbarukan

Krisis energi yang dirasakan pada saat sekarang ini merupakan masalah yang fundamental di Indonesia. sebagaimana yang telah kita ketahui energi penggerak utama pada era modern dalah energi bahan bakar fosil. Mulai dari sektor industri, pertanian, perumahan, perikanan, dan lain-lain menggunakan energi dari bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Bahan bakar fosil tergolong kedalam energi tak terbarukan (non-renewable) sehingga semakin lama digunakan maka energi ini akan habis. Sebagai bukti menurunnya produksi beberapa bahan bakar fosil, maka dapat dilihat grafik produksi bahan bakar fosil di Indonesia dibawah ini.



Produksi bahan bakar fosil di Indonesia
(Sumber : www.menlh.go.id/slhi/slhi2008/7_energi.pdf)


Penggunaan bahan bakar fosil akan terus meningkat seiring terus berkembangnya populasi manusia. Besarnya populasi penduduk dapat dilihat pada grafik dibawah ini yang diprediksi hingga tahun 2025.


Populasi di Indonesia
(Sumber : PEUI, 2006)

Menurut badan International Energy Agency(IEA) sektor yang paling banyak menggunakan energi bahan bakar fosil di Indonesia adalah sektor perumahan. Hal ini dapat diligat pada gambar dibawah ini.



Total pemakaian energi bahan bakar fosil di Indonesia
(Sumber : IEA, 2010)

Dengan melihat total pemakaian energi bahan bakar fosil diatas, maka disimpulkan bahwa di Indonesia perlu dibenahi terlebih dahulu pemekaian energi di sektor perumahan.

Dari data-data diatas, apakah tidak cukup "Alasan harus melirik energi terbarukan"? di Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan energi terbarukan hal ini dapat dilihat potensi energi matahari, biomass, angin, dan panas bumi di Indonesia sangat menjanjikan. sekian dan terima kasih.






Share:

Laboratorium Elektronika-UIN SUSKA

Laboratorium yang lengkap dan modern merupakan dambaan setiap Universitas dan Mahasiswanya, apalagi ,,,,,"mahasiswa sering terlibat didalam laboratorium tersebut". UIN SUSKA-Riau dimana tempat saya kuliah telah memiliki fasilitas laboratorium yang modern, hampir semua peralatan pratikum yang berupa alat ukur mengadopsi teknologi digital. semua jenis pratikum khusus prodi elektronika sudah bisa dikatakan lengkap mulai dari pratikum Elektronika Daya, Teknik Tenaga Listrik, Elektronika Lanjut, Instrumentasi Industri, Mikrokontroler, dan PLC.



Kondisi Labor Elektronika




Alat Pratikum Programmable Logic Controller (PLC)


me and Alat pratikum Sistem Kendali


Alat Pratikum Teknik Tenaga Listrik


ups!!! sory me again and alat pratikum Instrmentasi Industri


Mantapkan!!!! apalagi kalau alat-alat pratikum diapakai oleh mahasiswa secara maksimal yang nantinya diharapkan memunculkan generasi mahasiswa yang handal dibidang elektronika,,,amin. sekian dan terima kasih






Share:

Waw,,,,ada energi terbarukan di Kec, Sungai Lala-INHU

Ketika saya melakukan penelitian di Desa Kuala Lala Kec. Sungai Lala dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir yang berjudul "Konsep Rumah Mnadiri Energi Menggunakan Tenaga Surya dan Biogas", saya mendapat info menarik bahwa ada salah satu desa yang telah memanfaatkan energi terbarukan yang letaknya tidak jauh dari desa yang saya teliti. Pada saat itu saya belum kepikiran untuk melihatnya secara langsung. Setelah saya kembali ke Pekanbaru untuk melanjutkan penulisan skripsi dan ketika melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing yaitu pak Kunaifi PgDipEnSt, M.Sc dengan mengejutkan Pak Kun (sapaan akrabnya) meminta saya melakukan peninjauan ke Desa yang sudah menerapkan teknologi Biogas digester supaya saya lebih memahami dan mudah dalam menyelesaikan Tugas akhir khususnya mengenai perancangan biogas digester. hmmmmm..dalam hati saya berkata "kenapa ya kemaren nggak langsung saja saya melihat desa yang sudah menerapkan teknologi biogas digester....nasib,,,nasib,,apesdeh"hehehehe,,,tapi dengan memodalkan semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir, saya kembali lagi menuju desa tersebut.
Ketika saya sampai di desa yang telah menerapkan teknologi Biogas Digester dengan ditemani pegawai Kec. Sungai Lala dan dua orang satpol PP, kami langsung disambut baik oleh salahs atu warga yang mempunyai teknologi biogas digester yang namanya saya lupa,,,hehehhe,,maklum penyakit manusia yang tidak terlepas lupa dan khilaf. setelah melakukan tanya jawab saya lansung menuju ke digester biogas. pada gambar 1 dapat dilihat bentuk digester biogas yang ada pada salah satu Desa di Kec. Sungai Lala.


Gambar 1 Digester Biogas di Desa Kebun Tujuh


Besar digester diatas adalah 5,2 meter kubik. Dengan kapsitas digeter tersebut dapat memenuhi kebutuhan memasak selama 8 jam per hari. Bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan minyak tanah dan gas elpiji tentunya biaya sistem biogas digester jauh lebih murah karena; bahan baku biogas gratis dari ternak sendiri, tidak perlu perawatan khusus, dan umur biogas digester kurang lebih 20 tahun. ketika saya menuju ke kompor biogasnya ,,,wwaaaaaaaawww,,,alangkah terkejutnya bahwa kompor yang yang digunakan adalah kompor gas elpiji dan nyala apinya pun tidak kalah birunya dari gas elpiji. hal ini dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.


Gambar 2 Kompor biogas digester

Mahal dan langkanya minyak tanah tidak membuat warga Kec. Sungai Lala ilang akal. Dengan melihat kreatifitas warga maka hal ini patut di contoh oleh desa-desa lain bahkan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk menggalakkkan teknologi biogas digester ini.


me n pemilik biogas digester


waw,,,, pengalaman yang mengasikkan,,,Thank's







Share:

Mengenai Saya

Foto saya
Kerinci, Riau, Indonesia
Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting di segala aspek kehidupan. mulai dari industri, transportasi,prumahan, dan lain-lain membutuhkan energi. energi yang dominan digunakan sekarang adalah energi bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong energi tak terbarukan sehingga semakin lama digunakan maka energi ini akan habis. mari kita pikirkan bagaimana energi terbarukan (renewable) dapat dioptimalkan penggunannya untuk saat sekarang ini.

Total Tayangan Halaman

Like and Share