Dari dulu hingga saat ini manusia telah memanfaatkan biomassa untuk mendukung aktifitas setiap harinya. Biomassa digunakan sebagai sumber makanan manusia, sumber bahan bakar, makanan ternak, dan pupuk. Dan dizaman modern ini biomassa bisa dijadikan energi listrik. Biomassa memiliki banyak keuntungan anatara lain merupakan energi terbarukan, tersedia dalam bentuk liquid (cair, gas, dan padat), dapat mengurangi GRK, dapat menciptakan pasar industri baru, dan dapat membantu pembangunan kawasan desa.
Menurut Biomass Energy Centre (2011) biomassa dapat didefinisikan sebagai bahan biologis yang berasal dari organisme hidup. Secara kimiawi, biomassa adalah zat berbasis karbon dan terdiri dari campuran molekul organik yang mengandung hidrogen, biasanya juga mengandung atom oksigen, sering kali mengandung nitrogen, dan sejumlah kecil atom lain, termasuk alkali, alkalin tanah dan logam berat. Logam ini sering ditemukan dalam molekul fungsional seperti porfirin yang meliputi klorofil yang mengandung magnesium. Sedangkan menurut Biomas Energy Europe (2010a), biomass didefinisikan sebagai bagian dari suatu produk yang dapat terurai secara biologi, limbah dan sisa dari pertanian (termasuk zat nabati dan hewani), kehutanan dan industri terkait, serta bagian dari limbah industri dan limbah kota yang terdgradasi secara biologis.
Kelapa sawit merupakan salah satu sumber biomassa yang belum digunakan secara optimal. Menurut Biomass Energy Europe (2010a) jenis-jenis biomassa terbagi kedalam empat katagori yaitu Biomassa hutan, Tanaman Energi, Residu pertanian, dan Limbah organik. kelapa sawit termasuk kedalam kategori tanaman energi.
Ada enam jenis biomassa yang dihasilkan dari proses produksi minyak kelapa sawit, antara lain sebagai berikut :
1. Pelepah Sawit
Pelepah kelapa sawit dapat dihasilkan pada setipa panen atau pada saat penebangan untuk ditanam kembali. banyaknya pelepah sawit yang dihasilkan pada setiap panen sebesar 10,4 ton per hektar (BFPIC, 2009). Nilai kalori dari pelepah sawit adalah 15,719 Kj/ton (Enreach, 2011).
Gambar 1. Kelapa sawit
1. Pelepah Sawit
Pelepah kelapa sawit dapat dihasilkan pada setipa panen atau pada saat penebangan untuk ditanam kembali. banyaknya pelepah sawit yang dihasilkan pada setiap panen sebesar 10,4 ton per hektar (BFPIC, 2009). Nilai kalori dari pelepah sawit adalah 15,719 Kj/ton (Enreach, 2011).
Gambar 2. Pelepah Sawit
(Sumber: http://www.medanbisnisdaily.com/functs/viewthumb.php?id=pelepah_sawit_untuk_pakan_sapi_181.gif&w=545)
2. Batang sawit
kelapa sawit mempunyai rata-rata umur sampai dengan 25 tahun. setelah melewati batas umur sawit akan ditebang dan ditanam dengan yang baru. Panjang batang sawit yang sudah ditebang mencapai 7 meter hingga 13 meter dengan diameter 45 cm hingga 65 cm. Dalam satu hektar kelapa sawit yang ditebang menghasilkan 75,5 ton batang sawit dalam berat kering (BFPIC, 2009).
Gambar 3. Batang Kelapa sawit
(Sumber: http://test.bfdic.com/en/d/file/Features/Features/2009-03-12/a28fe52bcaa97724bb3dd7bb545029ea.jpg)
3. Tandan kosong
Pada pabrik kelapa sawit, Tandan buah segar diseterilkan melalui proses perontokkan untuk memisahkan buah sawit. Tandan kosong terdiri dari 20%-25% sedangkan buah sawit sebesar 75%-80% disertai duri diujung buah. Berat kering tandan kosong per hektar mencapai 1,6 ton (BFPIC, 2009). Nilai kalori dari tandan kosong adalah 8,16 Kj/ton (Enreach, 2011). Ini memperlihatkan tandan kosong kelapa sawit mempunyai potensi yang besar untuk pemanfaatan energi biomassa
Gambar 4. Tandan kosong kelapa sawit
(Sumber: http://test.bfdic.com/en/d/file/Features/Features/2009-03-12/a28fe52bcaa97724bb3dd7bb545029ea.jpg)
4. Cangkang buah sawit
Pada produksi minyak sawit, cangkang yang ada di buah dipissahkan dari serat buah sawit. dalam satu hektar dari buah sawit yang dipanen menghasilkan cangkang sebesar 15,625 ton serta nilai kalori yang dihasilkan adalah 18,83 Kj/ton ( Enreach, 2011).
Gambar 5. Cangkang buah sawit
(Sumber: http://www.ceramtechno.com/images/oil_palm_shell.jpg)
5. Serat
Dari proses produksi akhir minyak kelapa sawit akan dihasilkan serat buah sawit. dalam satu hektar buah sawit yang dipanan akan menghasilkan serat pada proses akhirnya sebesar, 5,88 ton dan kalori yang dihasilkan sebesar 11,34 Kj/ton (Sumber: Enreach, 2011).
Gambar 6. Serat buah kelapa sawit
(Sumber: http://www.etawau.com/OilPalm/EFB/OilPalmFiber14.jpg)
6. Limbah pabrik kelapa sawit
Proses pengolahan minyak kelapa sawit tidak terlepas dari limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan bisa digunakan sebagai sumber energi biomassa yaitu pome. Limbah pome dapat menghasilkan biogas sebagai sumber energi.
Indonesia kaya akan perkebunan kelapa sawit sehingga potensi energi biomassa yang berasal dari kelapa sawit sangat menjanjikan. Apabila biomassa yang berasal dari residu yang dihasilkan dari produksi minyak kelapa sawit dapat dioptimalkan maka akan mengurangi penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Ini semua akan kembali kepada kebijakan dan tindakan nyata dari pemerintah yang mendukung secara penuh atau sebaliknya dalam mengembangkan energi terbarukan. semoga tulisan ini bermanfaat dan sekian terima kasih.
Indonesia kaya akan perkebunan kelapa sawit sehingga potensi energi biomassa yang berasal dari kelapa sawit sangat menjanjikan. Apabila biomassa yang berasal dari residu yang dihasilkan dari produksi minyak kelapa sawit dapat dioptimalkan maka akan mengurangi penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Ini semua akan kembali kepada kebijakan dan tindakan nyata dari pemerintah yang mendukung secara penuh atau sebaliknya dalam mengembangkan energi terbarukan. semoga tulisan ini bermanfaat dan sekian terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar